Hanya Perlu NISN! Cara Mudah Cek Status Pencairan Dana PIP Juni 2025 – Cung Media

Pemerintah kembali menyalurkan dana Program Indonesia Pintar (PIP) Tahap 2 pada bulan Juni 2025 yang ditujukan untuk siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK. Bagi para siswa dan orang tua yang ingin mengetahui status pencairan dana PIP, kini dapat dilakukan dengan mudah hanya menggunakan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) melalui ponsel. Proses pengecekan ini serba daring dan dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari lima menit.

Program Indonesia Pintar (PIP) dan Besaran Bantuan 2025

PIP merupakan bantuan tunai yang disalurkan pemerintah kepada peserta didik dari keluarga kurang mampu, rentan miskin, atau memiliki kondisi khusus, seperti anak yatim/piatu, penyandang disabilitas, dan korban bencana. Tujuan utama program ini adalah untuk mencegah putus sekolah dan membantu siswa menyelesaikan pendidikan.

Besaran dana PIP pada tahun 2025 menyesuaikan jenjang pendidikan serta status siswa, antara lain:

1. SD/SDLB/Paket A
   • Kelas baru dan reguler: Rp450.000 per tahun
   • Kelas VI semester genap: Rp225.000
2. SMP/SMPLB/Paket B
   • Kelas baru dan reguler: Rp750.000 per tahun
   • Kelas IX semester genap: Rp375.000
3. SMA/SMK/SMALB/Paket C
   • Kelas baru dan reguler: Rp1.800.000 per tahun
   • Kelas XII semester genap: Rp900.000

Tahapan Pencairan Dana PIP 2025

Pencairan PIP tahun ini terbagi menjadi tiga termin, yakni:

• Termin I, Februari – April 2025, dikhususkan bagi siswa kelas akhir dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
• Termin II, Mei – September 2025, yang saat ini tengah berlangsung
• Termin III, Oktober – Desember 2025, diperuntukkan bagi usulan baru melalui dinas pendidikan

Cara Cek Status Pencairan Dana PIP Juni 2025 Lewat HP

Untuk cek status pencairan, siswa atau orang tua dapat melakukan langkah berikut melalui ponsel:

1. Buka situs resmi PIP di https://pip.kemendikdasmen.go.id
2. Scroll ke bawah halaman dan klik menu “Cari Penerima PIP”
3. Masukkan NISN dan NIK secara lengkap
4. Jawab verifikasi captcha yang muncul
5. Klik tombol “Cek Penerima PIP”

Hasil pengecekan akan menampilkan berbagai status, seperti:

• Dana sudah cair lengkap dengan tanggal pencairan
• Dana belum cair
• Siswa belum terdaftar dalam Surat Keputusan (SK)
• Rekening belum aktif

Langkah Mencairkan Dana PIP Setelah Status “Sudah Cair”

Jika dana telah tersedia, langkah selanjutnya adalah mencairkan dana dengan menyiapkan dokumen berikut:

• KTP orang tua atau wali
• Kartu Keluarga (KK)
• Buku tabungan PIP (bila sudah terdaftar)

Berikutnya, datang ke bank penyalur sesuai jenjang:

• Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk siswa SD dan SMP
• Bank Negara Indonesia (BNI) atau Mandiri untuk siswa SMA dan SMK

Setelah itu, lakukan aktivasi rekening dan tarik dana melalui teller atau mesin ATM. Penting untuk diketahui, proses pencairan bagi siswa SD dan SMP harus didampingi oleh orang tua atau wali.

Syarat Penerima Bantuan PIP

Siswa yang berhak menerima bantuan PIP harus memenuhi setidaknya salah satu syarat berikut:

1. Memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP)
2. Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
3. Anak yatim/piatu atau penyandang disabilitas
4. Tinggal di panti asuhan atau daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T)
5. Memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)
6. Siswa dari keluarga Program Keluarga Harapan (PKH) atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), serta korban bencana atau pemutusan hubungan kerja (PHK)

Penting untuk Penggunaan Dana dan Pengawasan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menegaskan bahwa dana PIP tidak boleh dipotong oleh pihak manapun dan harus digunakan khusus untuk kebutuhan pendidikan seperti pembelian seragam, alat tulis, transportasi, dan buku pelajaran. Apabila ditemukan indikasi penyalahgunaan, masyarakat dan sekolah didorong untuk segera melaporkan ke pihak berwenang.

Program PIP Tahap 2 tahun 2025 telah mulai menyalurkan dana kepada ribuan siswa sejak Juni ini. Pastikan untuk segera melakukan pengecekan status pencairan dengan menggunakan NISN dan NIK melalui perangkat ponsel Anda. Cara ini praktis, cepat, dan tidak memungut biaya apa pun, sehingga seluruh penerima bantuan dapat dengan mudah mendapatkan haknya untuk menunjang pendidikan.