Blak-blakan! Bupati Subang Akui Target Perbaikan Jalan Terdampak TKD
SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Pemangkasan dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat berdampak besar terhadap sejumlah program prioritas Pemerintah Kabupaten Subang, terutama di sektor pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi fokus Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi.
Bupati Reynaldy mengungkapkan, awalnya Pemkab Subang menargetkan anggaran infrastruktur pada tahun 2026 sebesar Rp400 miliar. Namun, rencana itu harus direvisi akibat pengurangan dana dari pusat yang mencapai Rp50 hingga Rp150 miliar.
“Jujur, tadinya target tahun depan itu untuk infrastruktur saya itu Rp400 miliar. Tapi dengan adanya seperti ini, kemungkinan ada pengurangan sekitar Rp50 miliar bahkan sampai Rp150 miliar,” kata Reynaldy.
Ia menuturkan, kondisi itu membuat pihaknya harus melakukan berbagai upaya agar dana bagi hasil dan TKD dari pemerintah pusat bisa dikembalikan, setidaknya sebagian, untuk menopang program pembangunan jalan.
“Saya masih berjuang bolak-balik ke Jakarta bagaimana caranya setidaknya bisa dikembalikan lah dana bagi hasil kita, TKD kita itu bisa dikembalikan setengahnya saja untuk infrastruktur jalan,” ujarnya.
Menurutnya, dari total kebutuhan anggaran sekitar Rp360 miliar yang dialokasikan untuk pembangunan jalan, kini hanya bisa dimaksimalkan sekitar Rp250 miliar. Padahal, target awal berada di kisaran Rp350–400 miliar.
“Bingung juga mau memangkasnya di mana lagi, karena Rp1,2 triliun dari APBD kita itu sudah terserap untuk belanja pegawai dan gaji. Itu sudah tidak bisa diganggu gugat,” tambah Reynaldy.
Bupati menjelaskan, ruang fiskal Pemkab Subang yang bisa digunakan secara fleksibel hanya berkisar antara Rp400 hingga Rp500 miliar, sementara sisanya merupakan anggaran yang sudah memiliki peruntukan pasti seperti Alokasi Dana Desa (ADD) dan belanja wajib lainnya.
“Kami pemerintah daerah hanya punya anggaran sekitar Rp400–500 miliar yang bisa diatur untuk pembangunan. Selebihnya sudah anggaran pasti semua: gaji pegawai, ADD, dana transfer ke desa, dan lainnya,” ungkapnya.
Reynaldy berharap ke depan ada perbaikan sistem alokasi dana pusat agar daerah memiliki ruang fiskal yang lebih longgar untuk membiayai pembangunan infrastruktur dasar yang dibutuhkan masyarakat.
“Maka dari itu saya mohon doanya dari semuanya, mudah-mudahan bisa ada perbaikan ke depan,” tutupnya.
News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door