Krakatau Steel Raih Pendapatan Rp7,48 Triliun di Triwulan II 2025 – Podme.id
2 mins read

Krakatau Steel Raih Pendapatan Rp7,48 Triliun di Triwulan II 2025 – Podme.id

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk baru saja merilis laporan keuangan untuk Triwulan II 2025, mencatat pendapatan mencapai USD460,83 juta atau sekitar Rp7,48 triliun. Laba bruto perusahaan juga menunjukkan tren positif dengan nilai USD33,97 juta, setara Rp551,3 miliar, dan margin laba kotor sebesar 7,37%. Kinerja ini mencerminkan upaya Krakatau Steel untuk memperbaiki efisiensi operasional dan manajemen biaya.

Direktur Utama Krakatau Steel, Akbar Djohan, menjelaskan bahwa kinerja operasional menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama dengan penurunan beban usaha sebesar 16% menjadi USD47,6 juta atau Rp772,8 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Hal ini menunjukkan komitmen Krakatau Steel dalam memperbaiki struktur biaya dan meningkatkan produktivitas,” ungkapnya.

Tantangan dan Strategi Keuangan

Meskipun mencatat perkembangan positif, Krakatau Steel masih menghadapi tantangan di sektor non-operasional. Beban keuangan serta hasil investasi pada entitas asosiasi menjadi fokus perhatian perusahaan. Meski begitu, perusahaan berupaya mengintensifkan langkah strategis untuk memperkuat fundamental keuangan. Asetnya juga tercatat meningkat tipis sebesar 0,61%, menjadi USD2,91 miliar atau Rp47,27 triliun per 30 Juni 2025.

Akbar menambahkan, Krakatau Steel telah mengaktifkan fasilitas produksi Hot Strip Mill 1 (HSM#1) di awal 2025. Fasilitas ini diyakini akan menjadi bagian penting dalam strategi transformasi dan pemulihan bisnis mereka. “Perseroan juga terus memantapkan integrasi di segmen baja dan non-baja sebagai langkah diversifikasi dan penguatan daya saing,” jelasnya.

Prospek Ke Depan

Melihat pertumbuhan kinerja hingga saat ini, Krakatau Steel tetap optimis terhadap prospek perbaikan di paruh kedua tahun ini. Perusahaan bertekad menjalankan strategi peningkatan kapasitas dan efisiensi, serta menjalin kolaborasi dengan mitra strategis untuk menghasilkan kinerja yang berkelanjutan.

Akbar mengungkapkan rasa optimisnya, “Kami fokus pada peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, agar Krakatau Steel dapat memberikan kinerja yang lebih baik.” Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus bertahan di pasar yang kompetitif.

Program Ekspor dan Kerja Sama

Di sisi lain, Krakatau Steel juga menyiapkan program ekspor baru, yang mencakup pengiriman 10.000 ton baja ke pasar Amerika Serikat. Hal ini diyakini akan memperkuat posisi perusahaan di pasar internasional serta meningkatkan pendapatan dari sektor ekspor.

Perusahaan juga berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama dengan pihak-pihak strategis lainnya, guna menciptakan kolaborasi yang menguntungkan dan memperluas jaringan distribusi produk.

Langkah-langkah Diversifikasi

Dengan langkah strategis ini, Krakatau Steel tidak hanya mengandalkan produk baja, tetapi juga menjajaki potensi di sektor non-baja. Diversifikasi produk diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan dan mengurangi ketergantungan terhadap siklus bisnis baja yang cenderung fluktuatif.

Dengan adanya berbagai inovasi dan strategi yang dijalankan, Krakatau Steel diharapkan mampu menjawab tantangan masa depan serta meraih pertumbuhan yang berkelanjutan. Ini juga menjadi sinyal positif bagi pemangku kepentingan dan investor yang berharap pada stabilitas dan pertumbuhan perusahaan ke depan.

Game Center

Game News

Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime

Gaming Center