Mengenal Penyakit Henti Jantung yang Diderita Hulk Hogan: Fakta Penting – Podme.id
3 mins read

Mengenal Penyakit Henti Jantung yang Diderita Hulk Hogan: Fakta Penting – Podme.id

Warga dunia hiburan dan olahraga berduka atas kepergian Hulk Hogan, nama asli Terry Bollea, yang meninggal pada 24 Juli 2025, di usia 71 tahun. Kepergiannya disebabkan oleh serangan jantung mendadak yang terjadi di kediamannya di Clearwater, Florida. Meskipun tim medis segera diterjunkan, nyawanya tidak tertolong saat tiba di rumah sakit. Pernyataan keluarga menyatakan, “Hati kami hancur. Terry adalah pribadi yang luar biasa,” menandai kehilangan besar bagi banyak penggemar dan keluarga.

Hogan sebenarnya baru saja menjalani operasi Anterior Cervical Discectomy and Fusion (ACDF) pada Mei 2025 untuk mengatasi masalah pada tulang belakangnya. Meskipun sempat terjadi perkembangan positif pascaoperasi, kondisi tubuh pascaoperasi umumnya dapat menambah risiko terhadap gangguan jantung, terutama bagi individu yang lebih tua dengan rekam jejak kesehatan yang kurang baik.

Apa Itu Henti Jantung Mendadak?

Henti jantung mendadak (sudden cardiac arrest – SCA) merupakan kondisi di mana jantung tiba-tiba berhenti berdetak. Berbeda dengan serangan jantung, yang biasanya disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah, SCA disebabkan oleh gangguan pada sistem kelistrikan jantung. Ini menyebabkan jantung tidak hanya berdetak tidak teratur, tetapi akhirnya berhenti sama sekali. Konsekuensi dari kondisi ini sangat serius, di mana aliran darah ke otak dan organ vital terputus, yang dapat mengakibatkan pingsan atau bahkan kematian dalam hitungan menit.

Menurut Mayo Clinic, gejala utama SCA meliputi:

  • Kolaps mendadak
  • Tidak ada denyut nadi
  • Tidak bernapas
  • Hilang kesadaran

Ada juga gejala awal yang kadang muncul, seperti nyeri dada, sesak napas, palpitasi, atau rasa lemas. Namun, sering kali SCA terjadi tanpa peringatan.

Penyebab dan Faktor Risiko Henti Jantung

Penyebab umum SCA adalah disfungsi otot jantung yang dikenal sebagai ventricular fibrillation, di mana jantung bergetar tanpa dapat memompa darah. Tanpa intervensi cepat, seperti defibrillator atau CPR, risiko kematian meningkat secara signifikan.

Faktor medis yang meningkatkan risiko SCA meliputi:

  • Penyakit jantung koroner
  • Serangan jantung sebelumnya
  • Pembesaran jantung
  • Kelainan irama jantung

Faktor lain yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko termasuk gaya hidup seperti merokok, hipertensi, kolesterol tinggi, obesitas, dan diabetes.

Pencegahan Henti Jantung Mendadak

Walaupun SCA seringkali tidak terduga, ada langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Mengadopsi gaya hidup sehat sangat penting dan mencakup banyak aspek, di antaranya:

  1. Menjaga pola makan yang sehat
  2. Melakukan olahraga secara rutin
  3. Menghindari merokok
  4. Rutin memeriksa tekanan darah, kolesterol, dan gula darah
  5. Melakukan pemeriksaan jantung berkala, terutama jika ada riwayat keluarga

Bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi, dokter mungkin merekomendasikan pemasangan alat seperti Implantable Cardioverter-Defibrillator (ICD) untuk mengantisipasi kemungkinan kematian mendadak.

Hulk Hogan, sebagai tokoh yang ikonik dalam dunia gulat dan entertainment, menjadi salah satu contoh tragis bagaimana penyakit jantung dapat menyerang secara tiba-tiba. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan pemahaman tentang henti jantung mendadak, diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah preventif guna mengurangi risiko di masa depan.

Game Center

Game News

Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime

Gaming Center