KTT BRICS: Strategi Baru di Tengah Bayang-Bayang Kebijakan Tarif Trump – Podme.id
3 mins read

KTT BRICS: Strategi Baru di Tengah Bayang-Bayang Kebijakan Tarif Trump – Podme.id

Para pemimpin negara anggota BRICS berkumpul di Rio de Janeiro, Brasil, untuk menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) selama dua hari yang dimulai pada 6 Juli. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana tegang, seiring dengan kebijakan tarif baru yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kebijakan ini memicu kekhawatiran di kalangan anggota BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, mengenai stabilitas ekonomi global dan ketidaksetaraan yang semakin meningkat.

Dalam forum ini, BRICS menegaskan komitmennya terhadap multilateralisme dan memberikan suara bagi negara-negara berkembang. Para pemimpin merencanakan diskusi mengenai langkah konkret untuk mempererat kerja sama ekonomi dan politik, khususnya dalam menghadapi dominasi negara-negara Barat. Kekhawatiran kolektif mengenai ketidaksetaraan global menjadi fokus utama dalam diskusi tersebut.

Sejak dibentuk pada 2009, BRICS telah memperluas keanggotaannya dengan mengundang Mesir, Ethiopia, Indonesia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab sebagai anggota penuh. Tercatat juga terdapat 10 negara mitra strategis dalam kelompok ini, termasuk Belarus dan Kuba. Dengan populasi yang hampir mencapai setengah dari total populasi dunia dan kontribusi signifikan terhadap output ekonomi global, BRICS berupaya menjadi alternatif bagi dominasi ekonomi G7.

Ketidakhadiran Pemimpin Utama

KTT ini mencatat ketidakhadiran dua pemimpin kunci. Presiden Tiongkok Xi Jinping memilih untuk menghadiri acara secara virtual, mengutus Perdana Menteri Li Qiang sebagai wakil. Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hadir akibat statusnya sebagai pihak yang dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terkait invasi Rusia ke Ukraina. Ketidakhadiran ini menimbulkan pertanyaan tentang kohesi internal di dalam BRICS dan pengaruh kelompok ini di panggung internasional.

Sebagai tuan rumah, Brasil diperkirakan akan memimpin penyusunan pernyataan bersama yang menyuarakan kritik keras terhadap kebijakan tarif baru AS. Para pemimpin BRICS menilai kebijakan tersebut sebagai tindakan “tanpa pandang bulu” yang dapat mengancam stabilitas ekonomi global serta melanggar prinsip-prinsip perdagangan bebas.

Isu-Isu Kontemporer yang Dihadapi

Selain isu tarif, BRICS juga dijadwalkan membahas masalah kesehatan global, kecerdasan buatan, dan krisis iklim. Keberadaan kelompok ini diharapkan dapat memberikan tekanan bagi terciptanya suatu tata kelola global yang inklusif. Menurut Lucia Newman, jurnalis Al Jazeera, tujuan utama BRICS adalah memberikan suara yang berarti bagi negara-negara berkembang dan memperjuangkan sistem perdagangan yang lebih adil.

Namun, tantangan internal juga mulai tampak. Ada desakan dari beberapa anggota untuk mengambil sikap lebih tegas terhadap konflik yang memburuk, seperti situasi di Israel dan Gaza serta agresi terhadap Iran. Pengawasan yang ketat atas situasi ini menunjukkan kompleksitas politik di dalam kelompok dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi kesepakatan bersama.

Harapan dan Tantangan Masa Depan

Iran dan Mesir, yang hadir dalam KTT ini, menunjukkan kemauan untuk berkontribusi dalam pembentukan agenda. Namun, ambisi BRICS untuk memiliki pengaruh global yang signifikan harus diimbangi dengan kemampuan untuk beroperasi secara terorganisir. Pertanyaan besar yang masih menggantung adalah apakah BRICS yang diperluas, dengan keragaman sistem politik dan prioritas yang berbeda, dapat bersatu untuk menciptakan dampak yang substansial.

KTT BRICS kali ini mencerminkan upaya untuk menguatkan posisi negara-negara berkembang, di tengah tantangan yang dihadapi akibat kebijakan unilateral dari negara maju. Ke depan, upaya untuk memfasilitasi kerjasama bilateral yang lebih erat dan merespon isu-isu kritis akan menjadi penting bagi keberlangsungan dan relevansi BRICS di kancah global.

Game Center

Game News

Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime

Gaming Center