DCI Resmikan Pusat Data Terbesar, JK6 Siap Pacu Ekonomi Digital 8%
3 mins read

DCI Resmikan Pusat Data Terbesar, JK6 Siap Pacu Ekonomi Digital 8%

PT DCI Indonesia Tbk (DCI) baru saja meresmikan JK6, pusat data terbesarnya yang berlokasi di DCI H1 Campus, Cibitung, dengan kapasitas mencapai 36 megawatt. Peresmian yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, termasuk Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono; Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid; serta Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie.

Dengan adanya JK6, DCI menunjukkan komitmennya untuk menjadi penyedia pusat data lokal yang memenuhi standar global. Total kapasitas terpasang DCI kini mencapai 119 megawatt, menjadikannya sebagai penyedia pusat data terbesar di Indonesia. Sejak beroperasi pada tahun 2013, DCI telah menyediakan layanan untuk lebih dari 270 pelanggan, termasuk penyedia layanan cloud global, bank, penyedia asuransi, dan berbagai perusahaan swasta serta BUMN.

Pusat data, seperti JK6, berfungsi sebagai tulang punggung bagi ekonomi digital di Indonesia. Dalam konteks ini, dari 280 juta masyarakat Indonesia, sekitar 220 juta di antaranya merupakan pengguna internet, memicu kebutuhan akan infrastruktur yang kuat untuk mendukung transaksi keuangan, layanan publik, dan komunikasi sehari-hari. DCI berkomitmen memperkuat sektor ini seiring dengan tuntutan pemerintah yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam lima tahun ke depan.

JK6 akan berperan penting dalam menjawab tantangan hilirisasi digital yang diusung pemerintah. Dalam era kecerdasan buatan, pusat data yang mampu memproses dan menganalisis data dalam skala besar menjadi krusial. Keberadaan JK6 yang “AI-ready” dengan teknologi pendinginan cair menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut.

Toto Sugiri, CEO DCI, dalam sambutannya menyatakan, “Kami menunjukkan bahwa anak bangsa mampu memimpin industri ini dengan dukungan penuh dari keahlian lokal.” Hal ini sejalan dengan upaya DCI untuk menyokong pengembangan kompetensi sumber daya manusia di sektor pusat data, menciptakan tenaga kerja yang siap bersaing di level internasional.

Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan pentingnya infrastruktur sebagai salah satu pilar kemajuan bangsa. Ia mengapresiasi DCI yang telah berkontribusi signifikan dalam industri pusat data nasional. “Tanpa infrastruktur yang baik, kemajuan tidak dapat tercapai,” ujarnya.

Sementara itu, Meutya Hafid menambahkan bahwa peluncuran JK6 bukan hanya pencapaian untuk perusahaan, tetapi juga langkah strategis bagi Indonesia untuk bersaing dalam ekosistem digital regional. Ia menjelaskan, “Kebutuhan global terhadap layanan pusat data diprediksi akan meningkat pesat, dengan estimasi mencapai 180 gigawatt pada tahun 2030. JK6 memperkuat posisi Indonesia dalam hal ini.”

Hadirnya JK6 diharapkan mampu menjadi motor bagi transformasi digital yang lebih luas lagi. Pusat data ini tidak hanya menyuplai kapasitas, tetapi juga menjadi acuan dalam menciptakan ekosistem digital yang mandiri, andal, dan berdaya saing di panggung global. Di tengah tantangan yang ada, DCI terus berkomitmen untuk membangun infrastruktur pusat data kelas dunia, dengan fokus pada keberlanjutan nilai tambah ekonomi.

JK6 adalah simbol nyata sinergi antara kemampuan lokal dan visi global, menciptakan fondasi yang kuat bagi masa depan ekonomi digital Indonesia.

Game Center

Game News

Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime

Gaming Center